Saya Dian Stefani, alumnus Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi UGM angkatan 1985. Saya pada akhirnya memilih menjadi ibu rumah tangga karena saya terbeban mengambil pelayanan paduan suara di gereja di kota tempat kami tinggal, yang waktu pelaksanaannya diadakan pada siang hari saat para karyawan tidak mungkin melakukannya. Saat ini Tuhan menempatkan saya dan suami di Yogyakarta. Saya tetap menjadi ibu rumah tangga karena saya pasti masih dapat berkegiatan dalam paduan suara dan juga beberapa pelayanan lainnya.
Tuhan menempatkan saya lahir dalam keluarga yang menyenangi paduan suara dalam berbagai komunitas. Saat kuliah, saya tidak terlalu aktif dalam persekutuan mahasiswa, meskipun sempat menikmati persekutuan di fakultas saya. Justru saya diberi waktu oleh Tuhan untuk terlibat dalam grup paduan suara Fakultas baik untuk keperluan kegiatan Fakultas maupun keperluan lomba. Anugerah Tuhan juga membuka kesempatan bagi saya untuk bergabung dalam paduan suara UKK UGM yang pada saat itu sedang mengikuti lomba antar gereja. Tuhan juga terus
memperlengkapi saya yang otodidak ini dengan kesempatan bergabung di team pesparawi Yogyakarta.
Saat masih di luar Jawa, yaitu di Kalimantan Timur, Tuhan memberikan waktu bagi saya untuk mengecap kesempatan melatih paduan suara KORPRI PT BADAK NGL CO. dan PT.PUPUK KALTIM. Memang event yang saya pilih berkaitan dengan perayaan hari besar umat Kristiani yaitu Natal dan Paskah. Tuhan juga memberikan anugerah bagi saya untuk melatih beberapa paduan suara sekolah (SD Betlehem- Bontang, SD Kefas-Sangata, SD YPPSB 1, SMP YPPSB). Selain itu, saya juga bekerja sama dengan gereja HKBP dan Gereja Toraja di Sangatta. Bersyukur juga saat disana saya bisa memegang paduan suara gabungan gereja-gereja yang ada. Tentu bukan karena kemampuan saya; semua tugas ini berasal dari Tuhan yang dianugerahkan kepada saya dan keluarga. Bahkan dari segi studi, saya sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan khusus di bidang ini. Saat ini setelah kembali ke Yogyakarta, puji Tuhan saya masih dapat melanjutkan pelayanan ini.
Pada bulan September 2023, saya dan suami berkesempatan kembali ke Sangatta untuk melayani sebagai panitia KKR SISWA SD, SMP dan SMA bersama STEMI. Sungguh momen yang mengharukan ketika kami melihat anak-anak mengambil keputusan untuk bertobat dan bahkan berkomitmen lebih serius untuk mengikut Tuhan. Saat ini saya dan suami masih terus belajar untuk mengasihi siswa-siswa yang mengalami peperangan rohani yang semakin berat melalui pemberitaan Injil.
Melalui pengalaman yang Tuhan berikan ini, beberapa hal yang ingin saya bagikan adalah bahwa kesempatan yang bernilai kekal jangan sampai kita lewatkan, karena kesempatan tersebut belum tentu akan datang kembali. Kami juga melihat dunia ini dengan segala keinginannya, memberikan tekanan hidup yang terus menerus akan kita hadapi sampai hari Tuhan tiba. Maka percayalah bahwa Allah sebagai Pengendali, Penguasa dan Perancang Agung akan membuat langkah kita semakin pasti dalam melaksanakan misi Kerajaan Allah. Yang tidak kalah penting juga adalah bahwa kita sebaiknya memiliki komunitas rohani yang mengasihi Tuhan, yang siap menjadi penopang bagi kita untuk mengerjakan berbagai kesempatan yang akan terus Tuhan berikan sesuai belas kasihan-Nya. Saya percaya jika Tuhan mengutus, pasti Dia juga akan memperlengkapi kita. Soli Deo Gloria.
0 Comments