Renungan : Estafet Pelayanan (2 Timotius 2:1-7)

by | Nov 22, 2023 | Renungan | 0 comments

Oleh : Pdt. Yussac Cahya Khristianto, S.T., S.Si (Teol) (Alumni Fakultas Teknik UGM).

Salah satu cabang olah raga yang membutuhkan teamwork yang baik adalah lari estafet. Pada lari tersebut ada sebuah tongkat yang menjadi sarana perubahan tahapan etape lari dari pelari satu ke pelari berikutnya hingga mencapai garis finish. Pelari yang menerima tongkat estafet dari pelari sebelumnya akan mengusahakan supaya dia bisa sebaik mungkin melakukan perannya hingga tongkat estafet diterima pelari berikutnya. Keberlanjutan pertandingan sangat ditentukan oleh hal ini. 

Simbol estafet ini menjadi sering digunakan dalam kelanjutan karya dalam bidang apapun termasuk dalam pelayanan. Apa yang dilakukan generasi sebelumnya diharapkan bisa berlanjut pada generasi sesudahnya. Istilah regenerasi juga menjadi gambaran keberhasilan proses estafet pelayanan yang dilakukan. 

Rasul Paulus dalam pelayanannya juga berharap estafet pelayanan terjadi dengan baik. Salah satu pribadi yang dikader Rasul Paulus adalah Timotius. Kedekatan relasi Paulus dan Timotius digambarkan dengan sebutan anak yang dipakai Paulus pada Timotius. Dalam bacaan kita ditunjukkan bahwa Rasul Paulus berharap bahwa Timotius menjadi kuat oleh kasih karunia dalam Kristus. Lalu dilanjutkan dengan pesan supaya apa yang sudah diajarkan Rasul Paulus dapat dilanjutkan oleh orang bisa dipercaya yang juga cakap mengajarkan hal tersebut pada penerusnya. Pesan Rasul Paulus ini menjadi bentuk regenerasi yang terus berlanjut dalam pelayanan. Kecakapan dalam berkarya dan kemudian mengajarkan kembali nilai-nilainya pada generasi selanjutnya menjadi hal yang sangat penting. 

Tiga ilustrasi pekerjaan ditunjukkan sebagai gambaran betapa seriusnya regenerasi perlu dilakukan. Prajurit yang berdedikasi menjadi gambaran pertama. Kesungguhannya melakukan peran sebagai prajurit akan didukung komandannya sehingga kebutuhan dalam perjuangannya akan dicukupi. Olahragawan juga penting untuk komit dengan peraturan pertandingan sehingga dia bisa memenangkan pertandingan dengan baik. Petani yang hendak menikmati panen yang baik perlu bekerja keras dan bersungguh-sungguh mengolah tanah dan merawat tanaman. Apapun profesi yang dikerjakan semuanya dilakukan dengan komitmen yang tinggi supaya hasilnya baik. Dalam semua itu nantinya Tuhan yang akan memberikan kelengkapan s pengertian yang dibutuhkan dalam hal tersebut. 

Estafet pelayanan juga terjadi di lingkup Keluarga Kristen Alumni Gadjah Mada (KKA GAMA). Tentu harapannya karya pelayanan itu berlangsung dengan baik. Walaupun pola pembelajaran berbeda dengan proses Paulus pada Timotius, namun prinsip pengalihan pelayanan berkelanjutan menjadi penting diperhatikan. Dengan komitmen yang tinggi di semua lini harapannya akan menjadi berkat baik dilingkup internal para pengurus yang melakukan pelayanan, meluas ke semua alumni, dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada bahkan bisa menjadi berkat bagi masyarakat Indonesia dan dunia ini. Peran sebagai garam dan terang dunia kiranya semakin dimantapkan dengan kesadaran akan hal ini. 

Tuhan memberkati pelayanan kita bersama. 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RENUNGAN

RENUNGAN Lainnya

KESAKSIAN: SETIA PADA PROSES

KESAKSIAN: SETIA PADA PROSES

Saya Debby Ratnasari alumni Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian tahun 2014. Bisa menempuh Pendidikan di Universitas Gadjah Mada adalah cita-cita saya sejak kecil namun ternyata jalan yang harus saya tempuh tidak mudah juga. Saya...

Ketika Logika Tidak Cukup …

Ketika Logika Tidak Cukup …

"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah—yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak membangkit-bangkit—maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5) Dalam dunia profesional yang...